Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi
Apa itu dan keunggulan Polkadot ?
Interoperabilitas adalah kemampuan blockchain atau aset kripto untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan jaringan blockchain lainnya.
Polkadot adalah salah satu proyek kripto yang menerapkan prinsip interoperabilitas dengan cara yang berbeda.
Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu Polkadot dan apakah tokennya bisa menjadi instrumen investasi yang baik? Artikel ini akan memberikan penjelasannya.
Polkadot (DOT) adalah proyek blockchain yang dirancang untuk memfasilitasi interkoneksi dan interaksi antara berbagai jaringan blockchain yang berbeda.
Dalam dunia kripto, interoperabilitas adalah salah satu isu krusial yang dihadapi. Banyak jaringan blockchain yang sulit berkomunikasi satu sama lain, sehingga membatasi penggunaan dan kegunaan aset kripto.
Polkadot bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan membangun jaringan blockchain yang dapat memfasilitasi interaksi antara berbagai jaringan blockchain yang berbeda.
Dengan kemampuan interoperabilitasnya, Polkadot diharapkan dapat menghubungkan jaringan blockchain dan aset kripto ke dalam satu ekosistem yang lebih besar dan terintegrasi.
Menurut CoinMarketCap, Polkadot adalah jaringan blockchain yang menempati peringkat ke-11 aset kripto terbesar di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp114.21 triliun.
Harga 1 DOT pada tanggal 22 April 2023 adalah Rp87,500 dan jumlah suplai maksimum belum ditentukan. Saat ini, lebih dari 1 miliar DOT sudah beredar di pasar.
Polkadot memperkenalkan teknologi Relay Chain yang berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan berbagai jaringan blockchain.
Relay Chain memungkinkan transfer aset kripto antar jaringan blockchain, serta memberikan keamanan dan efisiensi yang lebih baik dalam memvalidasi transaksi.
Selain itu, Polkadot juga menggunakan konsep parachains yang memungkinkan jaringan blockchain yang berbeda untuk berinteraksi dan berbagi sumber daya dalam ekosistem Polkadot.
Konsep parachains ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, skalabilitas, dan fleksibilitas dalam penggunaan aset kripto.
Polkadot diciptakan oleh seorang pengembang web asal Denmark bernama Gavin Wood pada tahun 2016.
Gavin Wood bukanlah orang baru di dunia kripto. Sebelum membangun Polkadot, ia telah terlibat dalam proyek Ethereum sebagai salah satu pendiri dan Chief Technology Officer (CTO) pada awal pengembangan Ethereum.
Gavin Wood meninggalkan Ethereum pada tahun 2016. Ia membangun Polkadot karena ingin menciptakan jaringan blockchain lebih terhubung, sehingga dapat beroperasi dengan lebih efisien dibandingkan jaringan blockchain tradisional.
Ia menggambarkan Polkadot sebagai "jembatan antara berbagai blockchain" yang memungkinkan berbagai aset kripto dan blockchain beroperasi dalam satu jaringan yang sama.
Dalam pengembangannya, Gavin Wood juga membangun bahasa pemrograman khusus yang disebut Solidity, yang digunakan untuk mengembangkan kontrak pintar di jaringan blockchain Ethereum.
Solidity kemudian diadopsi oleh proyek-proyek kripto lainnya dan menjadi bahasa pemrograman yang populer di kalangan pengembang blockchain.
Jaringan Polkadot memungkinkan blockchain berbeda untuk berinteraksi satu sama lain dan beroperasi secara bersamaan dalam ekosistem yang terhubung.
Polkadot memperkenalkan konsep Relay Chain yang memungkinkan blockchain untuk berkomunikasi satu sama lain dan berbagi informasi.
Relay Chain bertindak sebagai penghubung antara blockchain yang berbeda dan memungkinkan transfer aset dan data secara aman.
Polkadot juga memperkenalkan konsep parachain yang merupakan blockchain yang berjalan sejajar dengan blockchain utama dan terhubung melalui Relay Chain.
Setiap parachain memiliki fitur dan kegunaan yang berbeda-beda dan dapat beroperasi secara independen atau terhubung dengan parachain lainnya.
Proyek Polkadot menggunakan mekanisme konsensus berbasis proof-of-stake (PoS) yang disebut GRANDPA. Mekanisme ini memungkinkan transaksi yang diverifikasi oleh para validator untuk dikonfirmasi secara cepat dan aman.
Polkadot juga memiliki token DOT yang digunakan untuk membayar biaya transaksi di jaringannya dan untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara untuk keputusan-keputusan jaringan.
Konsensus di Polkadot menggunakan jaringan proof-of-stake (PoS) yang memanfaatkan skema staking untuk memvalidasi transaksi.
Salah satu variasi sistem PoS yang digunakan oleh Polkadot adalah Nominated Proof-of-Stake (NPoS).
Dalam NPoS, terdapat beberapa peran yang memiliki fungsi masing-masing.
Polkadot memperkenalkan dua konsep baru dalam ekosistem kripto, yaitu parachain dan parathreads.
Parachain adalah blockchain independen yang terhubung ke jaringan Polkadot dan menggunakan sumber daya jaringan Polkadot.
Parachain dapat dianggap sebagai jalan pintas bagi proyek kripto yang ingin menghubungkan jaringannya dengan jaringan Polkadot, tanpa harus membangun blockchain mereka sendiri dari awal.
Sementara itu, parathreads adalah versi ringan dari parachain yang dapat digunakan untuk menghemat sumber daya dan biaya.
Parathreads bisa dianggap sebagai solusi hemat biaya dan mudah diakses bagi proyek kripto yang ingin terhubung ke jaringan Polkadot, namun tidak memerlukan sumber daya jaringan yang besar.
Kedua konsep ini memungkinkan proyek kripto untuk terhubung ke jaringan Polkadot dan berinteraksi dengan proyek lain di dalam ekosistem Polkadot, serta memanfaatkan semua sumber daya jaringan Polkadot.
Polkadot memiliki beberapa fitur yang membuatnya unik dibandingkan dengan proyek blockchain lainnya.
Ada berbagai hal yang bisa Anda lakukan dengan Polkadot, salah satunya adalah menggunakan blockchain dalam ekosistem Polkadot.
Ada beberapa blockchain yang sudah beroperasi dalam ekosistem jaringan Polkadot, yaitu Moonbeam, Kusama, dan Acala Network.
Moonbeam adalah salah satu blockchain yang dibangun di atas jaringan Polkadot untuk memfasilitasi pembangunan ekosistem aplikasi terdesentralisasi.
Moonbeam menggunakan token bawaan Glimmer (GLMR) dan kompatibel dengan jaringan Ethereum karena memiliki kapabilitas EVM (Ethereum virtual machine).
Pengembang yang terbatas sumber daya dapat memanfaatkan Moonbeam untuk membuat aplikasi di atas ekosistem Polkadot, sehingga memungkinkan pengembang tersebut untuk memanfaatkan teknologi blockchain dengan mudah.
Selain itu, Moonbeam juga mempunyai Moonriver, yaitu blockchain khusus untuk pengujian produk, fitur, atau aplikasi baru. Pengembang dapat memanfaatkan Moonriver sebagai tempat pengujian sebelum aplikasinya diluncurkan penuh di Moonbeam.
Di sisi lain, Kusama adalah sebuah blockchain yang memiliki arsitektur, baris kode, dan kapabilitas dasar yang sama dengan Polkadot.
Kusama digunakan sebagai platform pengujian fitur dan pembaruan yang akan diimplementasikan pada Polkadot.
Selain itu, Kusama juga digunakan oleh berbagai pengembang aplikasi dan blockchain karena biayanya yang lebih murah dibandingkan dengan Polkadot.
Banyak aplikasi dan blockchain baru berawal di jaringan Kusama sebelum berpindah ke Polkadot.
Kusama memanfaatkan Relay Chain dengan arsitektur yang sama seperti Polkadot, namun keamanannya satu level di bawah Polkadot.
Namun, ini juga berarti bahwa semua pembaruan keamanan yang akan dimiliki Polkadot pasti akan diterapkan terlebih dahulu di jaringan Kusama.
Dengan demikian, Kusama dapat menjadi tempat yang baik untuk memperoleh pengalaman dan meningkatkan pemahaman tentang ekosistem Polkadot.
Jaringan Acala adalah platform decentralized finance (DeFi) yang berada di dalam ekosistem Polkadot. Ini juga membuat Acala berhasil menjadi parachain pertama yang dilelang di Polkadot.
Selain itu, Acala menciptakan ekosistem stablecoin USD dengan model yang mirip dengan DAI.
Menggunakan jaminan berbagai macam aset pada jaringan Polkadot, Acala dapat menjaga nilai stablecoin terhadap dolar.
Dengan mempunyai kompatibilitas terhadap EVM yang telah dimodifikasi khusus, Acala bisa langsung ditambahkan ke jaringan DApp Ethereum. Hal ini memudahkan pengembang aplikasi untuk berintegrasi dengan jaringan Acala.
Saat ini, Acala memiliki Total Value Locked (TVL) senilai $744 juta dolar, salah satu yang terbesar di Polkadot.
Acala juga memiliki beberapa fitur yang dapat digunakan, seperti DEX Acala Swap dan liquid staking.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan beberapa aplikasi dalam ekosistem Polkadot, seperti:
Reef Finance adalah aplikasi DEX yang juga berfungsi sebagai ekosistem DeFi di dalam jaringan Polkadot. Anda bisa melakukan staking pada aset kripto yang Anda miliki di dalam jaringan Reef.
Selain staking, Anda juga bisa menjadi penyedia likuiditas di jaringan Reef. Dengan menjadi penyedia likuiditas, Anda akan mendapatkan imbalan dalam bentuk token Reef.
Aplikasi HydraDX adalah protokol yang memanfaatkan aset yang dibangun di atas Polkadot. HydraDX fokus menjadi penyedia likuiditas cross-chain dengan menggunakan desain baru yang disebut Omnipool.
Dalam Omnipool, likuiditas semua aset digabungkan ke dalam token Lerna (LRNA). Sebagai penyedia likuiditas, Anda bisa mendapatkan imbalan biaya transaksi setiap kali aset dibeli dari kumpulan dana LRNA.
Selain itu, karena ini merupakan aplikasi yang berfokus pada likuiditas cross-chain, HydraDX dapat menjadi pilihan yang menarik untuk diikuti dalam ekosistem Polkadot.
Parallel Finance adalah sebuah aplikasi DeFi yang menawarkan berbagai fitur, seperti penyimpanan, pinjaman, dan staking. Jaringan Parallel Finance memiliki 3 produk utama, yaitu:
Grafik harga Polkadot (DOT) mengalami pemulihan setelah downtrend dari November 2021. Hal ini terjadi setelah DOT mencapai titik terendah pada kisaran $15 dolar di bulan Maret 2022, namun berhasil menghindari titik terendah $12 dolar pada bulan Juli 2021.
Menurut riset yang dilakukan Messari, investor institusional memegang jumlah DOT yang signifikan, menandakan potensi jangka panjang DOT di masa depan. Namun, investor harus mempertimbangkan pergerakan harga DOT pada tahun 2022 yang belum dapat dipastikan.
Para investor harus mencari faktor pendorong untuk meningkatkan permintaan terhadap DOT. Salah satu faktor pendorong tersebut adalah diluncurkannya berbagai blockchain atau aplikasi dari pelelangan parachain.
Proyek Efinity dan HydraDX diproyeksikan dapat menjadi faktor pendorong yang signifikan dalam meningkatkan permintaan terhadap token DOT, serta mendukung pertumbuhan ekosistem Polkadot.
Jadi, jika Anda tertarik untuk berinvestasi pada DOT, pastikan untuk melakukan riset sendiri (DYOR) dan mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan dari investasi tersebut.
Ada beberapa cara untuk membeli token DOT (Polkadot) di Indonesia.
Setelah berhasil membeli DOT, penting untuk menyimpannya di wallet kripto yang aman dan tepercaya untuk melindungi aset kripto Anda.
Salah satu kelebihan Polkadot adalah memberikan kebebasan pada pengguna yang tergabung di dalamnya. Sistem blockchain Polkadot dapat dioptimalkan dan diatur sesuai kebutuhan. Ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan sistem sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka. Dengan memberikan kebebasan pada pengguna, Polkadot memungkinkan setiap orang untuk memanfaatkan teknologi blockchain dengan cara yang paling cocok untuk mereka. Hal ini dapat meningkatkan adopsi teknologi blockchain secara lebih luas.
Polkadot coin adalah sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk menyediakan interoperabilitas antar jaringan blockchain. Polkadot menggunakan konsep jaringan multi-rantai untuk menghubungkan berbagai jaringan blockchain. Dengan demikian, Polkadot memungkinkan jaringan tersebut untuk beroperasi bersama-sama, sesuatu yang tidak dimiliki oleh Bitcoin yang beroperasi secara mandiri. Dalam kata lain, Polkadot memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi oleh blockchain, yaitu isolasi antar jaringan.
Jaringan Polkadot telah mengalami redenominasi pada Agustus 2020, dimana suplai maksimum awal sebanyak 10 juta token DOT telah diubah. Saat ini, Polkadot memiliki alokasi sebanyak 1 miliar token DOT.
Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi