Pengertian Moving Average
Moving Average adalah metode statistik yang digunakan untuk menganalisis rangkaian data waktu dengan menciptakan serangkaian rata-rata dari berbagai subset data. Dalam konteks trading, Moving Average sering digunakan untuk membantu menentukan tren harga dan untuk membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.
Rumus dan Contoh Perhitungan Moving Average
Formula dasar untuk menghitung Moving Average adalah dengan menjumlahkan sejumlah nilai dalam periode tertentu dan membaginya dengan jumlah periode tersebut.
Rumusnya adalah sebagai berikut: MA = ?X / Jumlah Periode
atau dapat ditulis dengan: MA = (n1 + n2 + n3 + …) / n
n1, n2, n3, dan seterusnya adalah data untuk setiap periode, dan n adalah jumlah periode Moving Average.
Misalkan kita memiliki data penjualan bulanan sebagai berikut:
Januari: 22.500 unit Februari: 37.750 unit Maret: 30.000 unit April: 35.000 unit
Untuk menghitung Moving Average 3 bulan untuk bulan April, kita menjumlahkan penjualan Januari, Februari, dan Maret, lalu membaginya dengan 3:
MA April = (22.500 + 37.750 + 30.000) / 3 MA April = 90.250 / 3 MA April = 30.083 unit
Jadi, Moving Average 3 bulan untuk bulan April adalah 30.083 unit.
Tujuan Menghitung Moving Average
Ada beberapa alasan mengapa trader dan analis menggunakan Moving Average:
- Menentukan Tren: Moving Average dapat membantu menentukan arah tren. Jika harga bergerak di atas Moving Average, trennya mungkin naik. Sebaliknya, jika harga bergerak di bawah Moving Average, trennya mungkin turun.
- Mengidentifikasi Level Dukungan dan Resistensi: Moving Average juga dapat bertindak sebagai level dukungan atau resistensi. Dalam tren naik, Moving Average sering bertindak sebagai level dukungan. Dalam tren turun, itu bisa bertindak sebagai level resistensi.
- Mengurangi Noise: Moving Average dapat membantu mengurangi "noise" atau fluktuasi harga jangka pendek yang dapat mengganggu interpretasi tren harga.
Moving Average biasanya dihitung dan digunakan saat trader atau analis ingin mengidentifikasi dan mengikuti tren. Ini juga bisa digunakan saat ingin mengurangi noise dalam data harga atau saat mencari level dukungan dan resistensi.
Apa itu MA200
MA200 adalah moving average 200 hari. Ini adalah salah satu jenis moving average yang paling sering digunakan dan dianggap sebagai indikator tren jangka panjang.
Jika harga bergerak di atas MA200, ini bisa dianggap sebagai sinyal bullish (naik), dan jika harga bergerak di bawah MA200, ini bisa dianggap sebagai sinyal bearish (turun).
Misalkan kita memiliki data harga saham perusahaan XYZ selama 200 hari terakhir. Untuk menghitung MA200, kita akan menjumlahkan harga penutupan saham tersebut untuk 200 hari terakhir dan membaginya dengan 200. Hasilnya adalah rata-rata harga penutupan saham XYZ selama 200 hari terakhir.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana MA200 dapat digunakan dalam analisis teknikal:
- Menentukan Tren: Jika harga saham bergerak di atas MA200, ini bisa menunjukkan bahwa saham tersebut dalam tren naik. Sebaliknya, jika harga saham bergerak di bawah MA200, ini bisa menunjukkan bahwa saham tersebut dalam tren turun.
- Memberikan Sinyal Beli atau Jual: MA200 juga dapat digunakan untuk memberikan sinyal beli atau jual. Misalnya, jika harga saham melintasi MA200 dari bawah ke atas, ini bisa dianggap sebagai sinyal beli. Sebaliknya, jika harga saham melintasi MA200 dari atas ke bawah, ini bisa dianggap sebagai sinyal jual.
- Menentukan Level Dukungan atau Resistensi: MA200 sering digunakan sebagai level dukungan atau resistensi. Jika harga saham turun dan mendekati MA200, ini bisa dianggap sebagai level dukungan. Sebaliknya, jika harga saham naik dan mendekati MA200, ini bisa dianggap sebagai level resistensi.
Kelebihan Moving Average
- Sederhana dan Mudah Dipahami: Rata-rata bergerak adalahkonsep yang sederhana dan mudah dipahami, membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan trader dan analis.
- Mengurangi Noise: Rata-rata bergerak dapat membantu mengurangi noise dan fluktuasi harga jangka pendek, memungkinkan trader untuk melihat tren harga yang lebih jelas.
- Fleksibel: Rata-rata bergerak dapat dihitung untuk berbagai periode waktu, memungkinkan trader untuk menyesuaikan periode rata-rata bergerak dengan strategi trading mereka.
Kekurangan Moving Average
- Lagging Indicator: Rata-rata bergerak adalah indikator lagging, yang berarti mereka cenderung tertinggal di belakang harga pasar saat ini. Ini berarti mereka mungkin tidak selalu memberikan sinyal beli atau jual tepat waktu.
- Tidak Efektif dalam Pasar Sideways: Rata-rata bergerak cenderung kurang efektif dalam pasar yang tidak memiliki tren yang jelas (pasar sideways), karena mereka mungkin menghasilkan banyak sinyal palsu.
- Tidak Menggambarkan Informasi Volatilitas: Rata-rata bergerak tidak memberikan informasi tentang volatilitas pasar atau fluktuasi harga.
FAQ Moving Average
Apa yang dimaksud dengan metode Moving Average
Metode moving average adalah metode statistik yang digunakan untuk menganalisis rangkaian time series dengan menciptakan serangkaian rata-rata dari berbagai subset data.
Bagaimana cara menghitung moving average?
Moving average dihitung dengan menjumlahkan sejumlah nilai dalam periode tertentu dan membaginya dengan jumlah periode tersebut.
Kenapa menggunakan metode moving average?
Metode moving average digunakan untuk membantu menentukan tren harga dan untuk membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.
Apa yang dimaksud dengan Weighted moving average?
Weighted moving average adalah jenis rata-rata bergerak yang memberikan bobot lebih pada data terbaru