Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi
Apa itu literasi keuangan? Istilah literasi keuangan atau financial literacy ini, tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar dari kita.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menggalakkan literasi keuangan baik melalui lembaga keuangan maupun penyuluhan langsung di lembaga formal seperti sekolah, universitas, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, sebagian besar dari kita masih tidak yakin tentang apa yang dimaksud dengan literasi keuangan yang sebenarnya. Oleh karena itu, dalam ulasan kali ini, kami akan memberikan informasi mengenai apa itu literasi keuangan, simak terus!
Literasi keuangan adalah pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola keuangan secara efektif. Pengetahuan ini memiliki dampak jangka panjang yang dapat mendukung situasi keuangan yang aman.
Literasi keuangan tidak hanya penting bagi individu, tetapi mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu bangsa. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi keuangan menjadi salah satu indikator tingkat pembangunan suatu negara.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, apa itu literasi keuangan memiliki tiga komponen penting. Ketiga unsur tersebut adalah:
Hal ini menunjukkan bahwa seseorang memiliki pengetahuan atau informasi yang memadai mengenai lembaga jasa keuangan, risiko, hak dan kewajiban konsumen, dan topik lainnya.
Kemampuan individu menunjukkan bahwa ia mampu menerapkan pengetahuan manajemen keuangan yang dimilikinya. Misalnya, menghitung risiko dan bunga.
Ini menunjukkan bahwa ada rasa percaya pada uang yang disalurkan ke lembaga atau layanan keuangan terpercaya untuk diproses. Konsisten dengan instrumen yang dipilih dan ketentuan yang ada.
Selain tiga aspek yang dijelaskan oleh OJK, dua aspek penting tambahan telah diajukan oleh para ahli. Simak informasi apa itu literasi keuangan selengkapnya dibawah ini.
Selain apa itu literasi keuangan menurut OJK, kami akan sampaikan menurut Chen dan Volpe, simak selengkapnya dibawah ini.
Memahami informasi atau pengetahuan mendasar mengenai keuangan pribadi.
Faktor kedua meliputi pengetahuan tentang rekening tabungan dan kredit. Penggunaan kartu kredit menjadi salah satu contohnya.
Memahami dasar-dasar asuransi dan berbagai jenisnya. Misalnya, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, dan masih banyak lagi.
Memahami investasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Misalnya, pengetahuan tentang risiko investasi dan produk investasi seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Bagaimana sudah paham mengenai apa itu literasi keuangan?
Apa itu literasi keuangan menurut Nababan dan Sadalia, simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Pemahaman mendasar tentang literasi keuangan pribadi. Misalnya, pengertian likuiditas, inflasi, aset, bunga sederhana, bunga majemuk, dan nilai waktu.
Bagaimana seorang individu mengelola keuangannya? Semakin besar literasi keuangan seseorang, semakin efektif mereka mengelola keuangannya.
Secara khusus, proses pengumpulan dan pengelolaan informasi terkait kredit secara sistematis di bank atau lembaga keuangan.
Dana yang tidak digunakan untuk kegiatan atau konsumsi merupakan tabungan. Sedangkan investasi adalah sebagian dari tabungan yang diperuntukkan bagi pengeluaran yang berkaitan dengan barang dan jasa. Misalnya uang yang diinvestasikan untuk membeli saham, P2P Lending (Peer to Peer), obligasi, deposito, dan berbagai aset lainnya.
Ketidakpastian disertai dengan konsekuensi risiko. Jika seseorang terampil dalam manajemen risiko, mereka dapat dengan mudah mengatasi kendala ini.
Pemahaman menyeluruh tentang risiko dapat membantu Anda meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Khusus untuk mereka yang membeli produk keuangan seperti saham dan obligasi. Sudah paham kan mengenai apa itu literasi keuangan?
Literasi keuangan memiliki banyak hasil positif, terutama untuk kemakmuran di masa depan. Manfaatnya termasuk yang tercantum di bawah ini.
Dengan keterampilan literasi yang memadai, kecil kemungkinan seseorang akan menjadi korban penipuan. Contoh penipuan yang cukup marak antara lain skema Ponzi, monkey business, pinjaman ilegal, dan penipuan investasi.
Terakhir, literasi keuangan dapat memiliki efek positif pada populasi umum. Ini karena orang kaya lebih suka berinvestasi di lembaga keuangan. Dana tersebut akan dikonversi menjadi produk dan layanan keuangan yang dapat digunakan untuk tujuan yang bermanfaat, termasuk mendirikan bisnis.
Akan lebih mudah bagi kita untuk mengatur keuangan dengan cara ini jika kita memiliki cukup pengetahuan keuangan. Ini termasuk mengelola arus kas bulanan, membentuk dana darurat, berinvestasi, dan mendapatkan asuransi.
Jika kita memiliki pemahaman literasi keuangan yang kuat, tidak akan sulit bagi kita untuk memilih strategi keuangan dan mengambil keputusan yang tepat. Ini juga memiliki efek kecil pada kekayaan Anda.
Kalian harus memahami apa itu literasi keuangan sebaik mungkin, sehingga bisa mengelola keuangan dengan baik di masa depan. Jangan sampai mengalami hal buruk karena tidak mampu mengelola uang dengan benar.
Jika kita memiliki keterampilan manajemen keuangan yang memadai, seperti halnya produk dan layanan keuangan, standar hidup dapat meningkat secara signifikan, karena kita dapat menggunakannya secara efektif.
Disadari atau tidak, literasi keuangan merupakan bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari. Contoh akan kami sampaikan pada ulasan dibawa ini.
Banyak individu yang memahami pentingnya mengatur keuangan sedini mungkin agar dapat menikmati masa emasnya secara maksimal.
Hutang tidak selalu berkonotasi negatif. Jika dikelola dengan baik, utang bisa menguntungkan. Misalnya, hutang yang dikeluarkan untuk memulai bisnis atau memulai usaha. Jangan lupa untuk selalu memahami apa itu literasi keuangan.
Kehadiran berbagai jenis bank dan lembaga keuangan menunjukkan bahwa literasi keuangan tersebar luas. Kesadaran adalah semua yang dibutuhkan untuk menabung dan meminjam uang sebagai modal usaha.
Pengetahuan masyarakat tentang partisipasi dalam industri keuangan dapat menguntungkan mereka dipengaruhi oleh literasi keuangan.
Adanya pengetahuan literasi keuangan yang mumpuni akan membantu siapapun menjadi lebih mahir dalam mengelola keuangannya. Merencanakan dan memahami cara menggunakan produk dan layanan keuangan adalah salah satunya.
Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi