Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi
Kriptografi dibutuhkan saat Anda merasa khawatir dengan keamanan data saat menggunakan internet.
Mungkin Anda juga sering menggunakan fitur enkripsi pada situs web yang diakses.
Tetapi apakah Anda tahu seberapa kompleksnya kriptografi yang melindungi informasi pribadi Anda?
Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang apa itu kriptografi, pentingnya penggunaannya, dan berbagai jenis kriptografi yang umum digunakan untuk melindungi data sensitif Anda.
Kriptografi adalah salah satu teknik yang paling sering digunakan untuk mengamankan data sensitif di internet.
Dalam era digital saat ini, informasi sangat berharga dan mudah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, keamanan data menjadi sangat penting untuk melindungi privasi pengguna di internet.
Banyak layanan online yang menggunakan enkripsi untuk melindungi informasi pengguna seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.
Tanpa enkripsi, informasi ini akan sangat rentan terhadap peretasan dan penipuan online.
Sebenarnya konsep kriptografi sudah dikenal sejak zaman kuno, ketika orang menggunakan teknik tertentu untuk menyembunyikan pesan dari orang lain.
Secara umum, kriptografi dapat dibagi menjadi dua jenis:
Kriptografi klasik adalah teknik-teknik seperti penggantian huruf dan sandi transposisi, yang telah digunakan sejak zaman Yunani Kuno.
Sejarah mencatat bahwa Julius Caesar juga menggunakan teknik sederhana untuk mengamankan pesan rahasia yang dikirim ke pasukannya selama perang.
Kriptografi modern adalah teknik yang melibatkan teknologi digital dan menggunakan algoritma matematika yang kompleks untuk menyandikan informasi.
Proses ini mengubah pesan asli menjadi teks yang tidak dapat dibaca, yang dikenal sebagai "cipher text".
Hanya penerima pesan yang memiliki kunci rahasia yang dapat mengubah teks tersebut kembali ke bentuk aslinya.
Hal ini biasa digunakan dalam keamanan data pada berbagai platform, termasuk komunikasi internet, perbankan, dan sistem keamanan militer.
Tujuan utama kriptografi adalah melindungi informasi penting dari akses oleh pihak yang tidak berwenang.
Kriptografi memastikan bahwa pesan yang dikirim antara dua pihak hanya dapat dibaca oleh pihak yang dituju, sementara orang lain tidak dapat memahaminya.
Dalam era digital saat ini, keamanan informasi sangat penting karena begitu banyak data yang disimpan dan dipertukarkan secara online.
Contoh penggunaan kriptografi termasuk pengamanan data pribadi seperti nomor kartu kredit dan sandi, serta komunikasi rahasia antara pemerintah dan militer.
Kriptografi juga digunakan dalam aplikasi perbankan online, transaksi e-commerce, dan penyimpanan data penting.
Ada dua jenis kriptografi utama:
Kriptografi simetris adalah kriptografi kunci rahasia yang melibatkan penggunaan kunci rahasia yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi pesan.
Kunci rahasia ini harus disimpan dengan aman agar pesan tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
Kriptografi simetris sangat cepat dan efisien dalam pengolahan pesan, tetapi memiliki kelemahan yang signifikan dalam keamanan kunci rahasia.
Contoh dari kriptografi simetris termasuk Advanced Encryption Standard (AES), Data Encryption Standard (DES), dan Triple DES.
Kriptografi asimetris adalah kriptografi kunci publik yang menggunakan dua kunci yang berbeda untuk mengenkripsi dan mendekripsi pesan.
Kunci publik dapat dibagikan dengan bebas, tetapi kunci rahasia harus dijaga dengan sangat rahasia agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
Dalam kriptografi asimetris, pesan dikirim ke penerima dengan menggunakan kunci publik mereka dan hanya dapat di-dekripsi oleh kunci rahasia yang hanya diketahui oleh penerima.
Contoh dari kriptografi asimetris termasuk Rivest–Shamir–Adleman (RSA), Digital Signature Algorithm (DSA), dan Elliptic Curve Cryptography (ECC).
Kriptografi hash adalah teknik digunakan untuk menghasilkan nilai tetap panjang dari sebuah pesan atau file.
Nilai hash ini dapat digunakan untuk memverifikasi integritas pesan atau file dan memastikan bahwa tidak ada perubahan yang tidak sah terjadi.
Contoh dari kriptografi hash termasuk Secure Hash Algorithm (SHA) dan Message Digest (MD).
Tren kriptografi saat ini adalah meliputi pengembangan algoritma yang lebih kuat dan aman, peningkatan keamanan kriptografi untuk Internet of Things (IoT), serta pengembangan kriptografi untuk blockchain maupun cryptocurrency.
Kriptografi adalah bagian penting dari keamanan informasi modern dan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.
Berasal dari bahasa Yunani, istilah kriptografi terdiri dari kata "kripto" yang berarti menyembunyikan, dan "graphia" yang artinya tulisan. Dengan demikian, ilmu kriptografi mempelajari teknik-teknik matematika yang berkaitan dengan keamanan informasi. Dalam dunia digital, kriptografi digunakan untuk melindungi informasi sensitif agar tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berwenang.
Dalam kriptografi, terdapat lima teknik dasar yang umum digunakan, yaitu subtitusi, blocking, permutasi, ekspansi, dan pemampatan.
Teknik subtitusi adalah teknik kriptografi yang menggunakan penggantian karakter atau simbol dalam pesan dengan karakter atau simbol lain.
Teknik blocking adalah teknik yang membagi pesan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan kemudian mengenkripsi setiap bagian secara terpisah.
Teknik permutasi melibatkan perubahan urutan karakter atau simbol dalam pesan.
Teknik ekspansi melibatkan penambahan karakter atau simbol tambahan untuk memperluas pesan asli.
Di sisi lain, teknik pemampatan melibatkan pengurangan ukuran pesan dengan menghilangkan karakter atau simbol yang tidak diperlukan.
Kriptografi melibatkan dua proses utama yaitu enkripsi dan dekripsi.
Enkripsi dilakukan untuk mengubah pesan asli menjadi teks sandi, sedangkan dekripsi dilakukan untuk mengembalikan teks sandi menjadi pesan asli. Hal ini dilakukan untuk melindungi informasi sensitif dari pihak yang tidak berwenang.
Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi