Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Kamus Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian merupakan salah satu komponen penting dalam berbisnis sebab jurnal tersebut menjadi salah satu faktor perhitungan laba rugi. 

Meskipun begitu, masih banyak pelaku usaha yang mengalami kesulitan membuat jurnal pembelian yang benar. Agar tak kesulitan memahami apa itu jurnal pembelian dan mengenali contohnya, simak artikel berikut ini.

Pengertian Jurnal Pembelian?

Jurnal pembelian adalah jurnal akuntansi yang memuat segala transaksi pembelian secara kredit. Adapun pencatatan pembelian dalam jurnal ini dibuat berdasarkan invoice dari pemasok pada tanggal pembelian. Setiap ada tagihan, sebaiknya data segera dimasukkan ke dalam jurnal pembelian sebagai pencegajan kekeliruan perhitungan pada akhir periode akuntansi. Kemudian, nantinya seluruh informasi yang tercatat dalam jurnal pembelian akan disusun ke dalam buku besar umum dalam kurun waktu yang ditentukan.

Fungsi Jurnal Pembelian, Apa Saja?

Dari penjelasan pada paragraf sebelumnya, mungkin Anda masih bertanya-tanya tentang fungsi jurnal pembelian, mengingat nantinya seluruh entri yang terdapat pada jurnal tersebut akan dipindahkan ke buku besar. Berikut ini adalah fungsi jurnal pembelian yang wajib Anda ketahui.

  1. Mempermudah pembuatan pembukuan perusahaan, terlebih jika lalu lintas transaksi terbilang cukup tinggi
  2. Meminimalisir kesalahan pencatatan pada buku besar di kemudian hari
  3. Upaya menyederhanakan catatan pembelian persahaan
  4. Mencatat keseluruhan aktivitas transaksi oleh perusahaan secara rinci

Seperti Apa Format Jurnal Pembelian?

Jurnal pembelian bertujuan untuk menyederhanakan transaksi pembelian. Oleh karenanya, format yang wajib tertulis juga cukup sederhana, meliputi; tanggal transaksi, akun dikreditkan, nomor invoice, referensi post, dan jumlah nominal dalam mata uang yang digunakan. Berikut keterangan selengkapnya:

  1. Tanggal transaksi : memuat tanggal saat terdapat pembelian barang maupun jasa
  2. Akun dikreditkan : memuat nama bisnis tempat pembelian barang maupun jasa
  3. Nomor invoice: keterangan nomor invoice yang diberikan oleh supplier
  4. Referensi post: memuuat catatan nomor akun setelah pencatatan buku besar dilakukan
  5. Jumlah : memuat harga produk atau jasa yang dibeli

Cara Membuat Jurnal Pembelian

Kesulitan membuat jurnal pembelian yang dialami oleh pemilik usaha yang belum familiar dengan praktek akuntansi merupakan hal yang normal. Di sisi lain, siapa saja bisa belajar membuat jurnal pembelian sebagai sebuah komitmen mempertahankan usaha dalam jangka panjang. Berikut adalah cara membuat jurnal pembelian.

  1. Ketika supplier diterima dari supplier, orang yang bertanggungjawab atas pembuatan jurnal pembelian wajib mencatat sesuai dengan kolom. Dengan kata lain, jurnal pembelian akan diperbarui setiap hari selama hari kerja.
  2. Jumlah yang terdapat pada jurnal pembelian, dicatat sebagai kredit ke akun masing-masing supplier ke dalam sebuat buku besar pembantu utang usaha. Pembaruan utang usaha sebaiknya dilakukan setiap ada entri yang dibuat dalam jurnal pembelian.
  3. Pada akhir bulan atau periode cut off, jumlahkan seluruh transaksi yang ada pada setiap kolom jurnal pembelian untuk mengetahui jumlah totalnya.
  4. Kemudian, jumlah total tersebut akan tercatat sebagai debit dalam akun pembelian dan kredit dalam akun utang dagang yang tertulis pada buku besar umum.
  5. Yang terakhir, pastikan bahwa postingan yang terdapat pada buku besar pembantu utang usaha dan akun utang di buku besar umum sudah sama, sebagai penanda bahwa jurnal pembelian telah dibuat dengan tepat.

Contoh Jurnal Pembelian

Setelah mengetahui cara pembuatan jurnal pembelian, penting bagi pemilik maupun pengelola usaha untuk memahami contoh jurnal pembelian. Pada dasarnya, ada banyak jenis jurnal pembelian, di antaranya; jurnal pembelian obligasi, jurnal pembelian kredit, dan jurnal barang dagang. Berikut contoh selengkapnya.

1. Jurnal pembelian obligasi

Jurnal pembelian obligasi merupakan jurnal yang dibuat secara spesifik untuk mencatat pembelian surat utang jangka menengah hingga panjang, yang bisa diperjualbelikan. Catatan pembeloan obligasi harus segera dibuat saat adanya transaksi sehingga laporan bisa dipertanggungjawabkan. Berikut contoh pembuatannya.

TransaksiJurnal  
27 Juli 2000 Penjualan ObligasiKas2.064.667.000 
Harga Jual2.000.000.000Hutang Obligasi2.000.000.000
Biaya Penjualan(2.000.000)Agio obligasi29.000.000
Bunga Berjalan 4 bulan 4/12 x 10% x 2.000.000.00066.667.000Biaya bunga obligasi66.667.000
Jumlah uang yang diterima2.064.667.000Bunga berjalan dikreditkan ke rekening biaya bunga obligasi 

2. Jurnal pembelian kredit

Jurnal pembelian kredit adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat pembelian yang dilakukan perusahaan dengan metode pembayaran kredit. Dengan kata lain, perusahaan memiliki utang atau kewajiban yang harus dibayar kepada supplier tertentu. Berikut ini contoh jurnal pembelian kredit.

PT Terang Bangsa Jurnal Pembelian April 2021      
TanggalKeteranganRefDebitKredit   
PembelianSerba-serbiUtang Dagang     
RefAkunJumlah     
1/4/2021Fa. Mekar 1.000.000   1.000.000
4/4/2021CV Anugerah 2.500.000   2.500.000
10/4/2021CV Limbad 500.000   500.000
12/4/2021PT. ADS 35.000.000   35.000.000
15/4/2021CV Sempurna 22.000.000   22.000.000
20/4/2021CV Cuan Cengli 13.000.000   13.000.000
25/4/2021PT. Sederhana 4.550.000   4.550.000
   78.550.000    
Total saldo78.550.00078.550.000     

3. Jurnal pembelian barang dagang

Saat melakukan transaksi pembelian barang dagang dari pihak yang bukan merupakan perusahaan, misalnya toko atau warung, gunakan jurnal pembelian barang dagang untuk melakukan pencatatan. Berikut contoh selengkapnya.

PT. Gemintang Hatiku Jurnal Khusus Pembelian April 2021    
TanggalKeteranganRefDebitKredit 
 (Perlengkapan)Utang Dagang   
Maret2Toko Besi Jaya 300.000300.000
Maret5Toko Elektronik Gloria 100.000100.000
Jumlah400.000400.000   

Demikianlah artikel tentang jurnal pembelian ini dibuat. Pada dasarnya, jurnal pembelian bukanlah hal yang sulit dipahami, terlebih jika pemilik maupun pengelola usaha telah familiar dengan konsep dasar akuntansi. Semoga artikel ini bermanfaat.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu