Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Kamus Harmonic Pattern

Salah satu strategi trading yang populer di kalangan pelaku pasar profesional adalah Harmonic Pattern. Strategi ini memerlukan kemampuan analisis matematis dan pengalaman trading yang cukup tinggi.

Meskipun begitu, strategi Harmonic Pattern juga bisa digunakan oleh pemula yang tertarik untuk mempelajarinya.

Anda dapat menggunakan harmonic pattern ini pada berbagai instrumen keuangan, termasuk forex, saham, dan komoditas.

Namun, sebelum menggunakan strategi ini, pemula sebaiknya memahami terlebih dahulu dasar-dasar cara menggunakannya.

Jadi, untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan strategi ini, mari kita pelajari lebih lanjut apa itu strategi Harmonic Pattern dan bagaimana cara menggunakannya.

Apa Itu Harmonic Pattern

Harmonic pattern adalah pola grafik harga, yang menggunakan deret Fibonacci dan rasio yang lebih besar atau kecil untuk memprediksi alur pergerakan harga tren di masa depan

Dalam dunia trading, pola harmonic menggabungkan ekstensi dan pembalikan Fibonacci, yang kemudian menghasilkan lima pola titik di grafik. Kelima pola titik ini memiliki rasio khusus dan membentuk berbagai jenis pola secara harmonik.

Dibandingkan dengan pola pergerakan harga lainnya, pola harmonic memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi. Dengan demikian, harmonic pattern cukup efektif untuk menentukan pembalikan harga aset.

Jenis Harmonic Pattern

Pola harmonic pattern terdiri dari 4 komponen, yaitu ABCD. Dalam ABCD terdapat kaki AB dan kaki CD. Sementara itu, garis BC merupakan koreksi dari kaki AB dan kaki CD.

Ada beberapa tipe harmonic pattern yang perlu diketahui, yaitu:

  1. crab,
  2. butterfly,
  3. shark, dan
  4. cypher.

Setiap jenis memiliki karakteristik dan pola yang berbeda-beda.

Pola crab memiliki kaki AB yang pendek dan kaki CD yang panjang. Pola butterfly memiliki kaki AB yang panjang dan kaki CD yang pendek.

Sedangkan, pola shark memiliki kaki AB dan kaki CD yang panjang serta kaki BC yang dalam.

Terakhir, pola cypher memiliki kaki AB yang panjang, kaki BC yang dalam, dan kaki CD yang relatif pendek.

Dengan mengetahui karakteristik dan pola dari masing-masing jenis harmonic pattern, diharapkan dapat membantu Anda dalam melakukan analisis dan prediksi pergerakan pasar secara lebih akurat. Agar lebih mudah memahami, berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Pola Crab

1. Pola Crab Harmonic Pattern

Pola Crab adalah harmonic pattern dengan tingkat akurasi tinggi, yang memiliki bentuk menyerupai kepiting. Pola ini dapat menjelaskan informasi pembalikan harga dalam jangka waktu yang sangat dekat dengan hasil prediksi Fibonacci.

Keakuratan tinggi dari pola crab membuatnya populer di kalangan trader. Dengan menggunakan pola ini, mereka dapat memprediksi pergerakan harga yang akan terjadi dengan lebih akurat. Bentuk pola crab yang khas membantu trader mengidentifikasi pola ini dengan lebih mudah, sehingga memudahkan untuk mengambil keputusan trading yang tepat.

2. Pola Butterfly

2. Pola Butterfly Harmonic Pattern

Pola Butterfly adalah harmonic pattern yang pertama kali ditemukan oleh Bryce Gilmore, yang menerapkan ragam gabungan rasio Fibonacci berbeda untuk menganalisis peluang pembalikan harga. Pola butterfly terdiri dari 4 kaki, yaitu XA, AB, BC, dan CD dengan jarak antara titik A dan X sebesar 0.768.

Dalam analisis teknikal, Anda dapat menggunakan harmonic pattern butterfly untuk menganalisis titik B dengan Potential Reversal Zone atau PRZ. Dengan demikian, Anda akan dapat mengetahui level harga yang tepat untuk membuka posisi dari potensi pembalikan arah tren.

Hal ini tentu akan dapat membantu Anda untuk meningkatkan peluang profit dan mengurangi risiko kerugian.

3. Pola Shark

3. Pola Shark

Pola Shark adalah harmonic pattern yang memiliki titik tertinggi dan terendah, yang selalu melebihi puncak dan lembah sebelumnya.

Pola Shark ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat resistance atau support kunci dari titik awal (0) hingga titik C.

Pola shark harmonic pattern umumnya terdiri dari lima titik, yaitu X, A, B, C, dan D.

Titik X merupakan harga tertinggi atau terendah dari pola sebelumnya, sedangkan titik A menandakan penurunan harga dari titik X.

Titik B muncul saat harga mulai bergerak naik kembali, sedangkan titik C adalah titik tertinggi setelah titik B. Sementara titik D merupakan titik di mana harga kembali bergerak naik dan melewati level harga dari titik X ke titik A.

Dengan memperhatikan pola ini, Anda dapat melakukan analisis teknikal dan identifikasi level support dan resistance lebih akurat.

4. Pola Gartley

4. Pola Gartley

Banyak pedagang tidak menyadari bahwa pola "M" dan "W" di atas dan di bawah Pola Gartley adalah hasil gabungan dari berbagai level Fibonacci.

Pola ini menciptakan indikator yang dapat diandalkan untuk memperkirakan pergerakan harga di masa depan.

Gambar di atas menunjukkan bagaimana Pola Gartley terbentuk dengan menggunakan beberapa aturan jarak antara titik-titik tertentu berdasarkan rasio emas Fibonacci:

  • Z ke D: harus sebesar 78.6% dari jarak segmen ZA.
  • Z ke B: harus dekat dengan 61.8% dari segmen ZA.
  • B ke D: harus berada di antara 127% dan 161.8% dari jarak segmen BC.
  • A ke C: harus sebesar 38.2% dari segmen ZA atau 88.6% dari segmen AB.

5. Pola Bat

Pola Bat adalah pola chart dalam analisis teknikal yang mengindikasikan perubahan arah trend pada pasar keuangan.

Pola ini mirip dengan pola Gartley yang membentuk pola "W" atau "M", tetapi memiliki karakteristik yang sedikit berbeda.

Pada pola Bat, titik awal dan titik akhir terhubung oleh dua kaki. Kaki pertama dan kedua biasanya merupakan koreksi dari tren utama, sementara kaki ketiga adalah koreksi dari kaki pertama. Setelah terbentuk kaki ketiga, harga akan membentuk koreksi yang lebih kecil sebelum akhirnya bergerak ke arah tren yang baru.

Meskipun Pola Bat dan pola Gartley memiliki kemiripan, namun terdapat beberapa perbedaan antara keduanya. Salah satu perbedaan utama adalah pada titik D, yang menjadi penanda awal perubahan tren pada kedua pola.

Pada pola Gartley, titik D terletak pada retracement 61.8% dari kaki XA, sementara pada pola Bat, titik D terletak pada retracement 88.6% dari kaki XA. Selain itu, pada pola Gartley, kaki CD cenderung lebih panjang dari kaki AB, sedangkan pada pola Bat, kaki AB dan CD memiliki panjang yang lebih seimbang.

Meskipun terdapat perbedaan dalam karakteristik keduanya, namun Pola Bat dan pola Gartley keduanya memberikan indikasi yang sama yaitu perubahan arah tren pada pasar keuangan.

6. Pola cypher

6. Pola cypher

Pola Cypher adalah salah satu jenis harmonic pattern yang tingkat kemenangan paling tinggi dibandingkan pola harmonic lainnya.

Menurut banyak trader, pola cypher mempunyai tingkat keberhasilan tertinggi ketika digunakan dalam kelompok pola geometris yang lebih besar.

Maksudnya adalah bahwa pola cypher lebih efektif dan akurat ketika digunakan dalam konteks yang lebih luas dan kompleks. Dalam trading forex, pola cypher biasanya terbentuk sebagai bagian dari struktur pola geometris yang lebih besar, seperti triangle, channel, atau wedge.

Ketika pola cypher diterapkan pada pola geometris yang lebih besar, keakuratannya akan meningkat dan memberikan peluang trading lebih baik. Oleh karena itu, pola cypher sebaiknya digunakan dalam konteks yang lebih besar dan kompleks untuk memperoleh hasil trading lebih baik.

Kekurangan Harmonic Pattern

Walau memberikan manfaat bagi para trader, namun Harmonic Pattern masih memiliki kelemahan yang harus Anda perhatikan, yaitu:

1. Banyak Jenis

Pola harmonic memiliki sekitar enam jenis yang semuanya memerlukan kehati-hatian dan ketelitian yang tinggi untuk dianalisis. Selain itu, setiap jenis harmonic juga memiliki bentuk yang mirip, sehingga banyak trader kerap kebingungan dalam mengenali pola harmonic yang sedang terjadi.

Ketelitian dalam mengidentifikasi pola harmonic sangat penting karena pola tersebut dapat memberikan informasi mengenai pergerakan harga selanjutnya. Jika trader salah mengidentifikasi pola harmonic, maka hal tersebut dapat mengakibatkan keputusan trading yang salah dan mengakibatkan kerugian.

2. Membutuhkan Skill Tinggi

Untuk menggunakan pola harmonik, diperlukan keahlian dan pengalaman yang cukup karena akan melibatkan perhitungan rasio fibonacci yang kompleks.

Banyak trader menganggap perhitungan rasio fibonacci sebagai hal yang sulit karena membutuhkan kehati-hatian dan keakuratan dalam melakukan analisis. Kesalahan perhitungan dapat menyebabkan kesalahan dalam analisis dan akhirnya berdampak pada keputusan perdagangan yang tidak akurat.

3. Hanya Untuk Swing Trader

Harmonic pattern hanya bergantung pada perubahan harga, tanpa memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk membentuk pola. Oleh karena itu, swing trader cocok memanfaatkan pola ini, namun tidak bagi day trader atau scalper yang butuh waktu singkat untuk trading.

Kelebihan Harmonic Pattern

Lalu, kenapa ada banyak trader yang senang menggunakan pola ini? Berikut beberapa keunggulannya.

1. Akurasi Prediksi Tergolong Tinggi

Pola ini meningkatkan prediksi pergerakan harga dengan lebih akurat, dibandingkan pola yang lain. Anda dapat menentukan entry buy/sell dengan tepat dan memperoleh profit maksimal.

2. Dianggap Objektif

Harmonic pattern diterapkan dalam pengukuran rasio Fibonacci, agar Anda dapat memprediksi pergerakan harga menggunakan angka-angka matematika. Dengan demikian, analisis Anda menjadi lebih objektif dan akurat, dibandingkan dengan pola lain yang hanya berdasarkan asumsi.

3. Mudah Untuk Menganalisis

Pola ini umumnya mudah dianalisis dan dapat diidentifikasi oleh trader yang sudah terbiasa, tanpa harus menggunakan bantuan indikator atau mengukur rasio Fibonacci-nya.

Cara Menggunakan Harmonic Pattern Untuk Trading agar Untung

Para ahli mengungkapkan cara menggunakan pola harmonik dalam trading sebagai berikut.

1. Harmonic Pattern Untuk Sinyal Bearish dan Bullish

Pola harmonic bullish mengindikasikan kenaikan harga di pasar, Anda disarankan entry posisi Buy atau Long. Sedangkan pola harmonic bearish menandakan penurunan harga di pasar, Anda disarankan untuk entry posisi Sell atau Short.

2. Entry dan Stop Loss

Pola harmonic memiliki indikator untuk menentukan entry dan stop loss sesuai validitas pola dan kondisi pasar. Dengan harmonic pattern, Anda dapat menempatkan entry di titik PRZ dan menentukan stop loss di bawah entry buy atau di atas entry sell.

3. Jangka Waktu Proyeksi Harmonic Pattern

Agar prediksi pergerakan lebih akurat, pastikan untuk memperhatikan proses pembentukan proyeksi harmonic pattern. Apabila proyeksi tersebut akan terjadi dalam jangka waktu dekat, maka Anda boleh entry sesuai sinyal yang diberikan.

Sebaliknya, kalau proyeksi pola harmonic ini terjadi masih lama atau dalam jangka waktu panjang, Anda harus mempertimbangkan lagi dan mengonfirmasinya menggunakan indikator lain.

Kesimpulan

Pola harmonic adalah pola grafik harga yang didasari oleh rasio Fibonacci untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Pola ini diklaim memiliki tingkat keberhasilan paling tinggi dibandingkan pola lainnya, sehingga dapat membantu Anda dalam menentukan pembalikan harga aset lebih baik.

Harmonic pattern terdiri dari empat komponen, yaitu ABCD, dan terbagi menjadi beberapa jenis, seperti pola Crab, Butterfly, Shark, Gartley, Bat, serta Cypher yang paling akurat.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu