Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi
Apa itu IPO dan khususnya e-IPO dalam investasi saham ?
Bila berbicara mengenai investasi, tentunya tidak akan lepas dari saham. Instrumen investasi yang satu ini memang marak digemari karena potensi keuntungan yang besar seiring dengan resikonya. Bagi kebanyakan investor (bukan trader) cenderung membeli saham untuk jangka panjang.
Mereka membeli lalu membiarkannya sekian tahun lalu menunggu harga saham naik supaya untung. Adapun trader secara intens melakukan jual-beli sesuai selisih margin agar memperoleh keuntungan. Baik investor maupun trader tentunya sama-sama membutuhkan informasi perusahaan apa saja yang akan go public.
e-IPO sendiri ialah proses menawarkan saham perdana secara elektronik.
Penawaran umum saham emiten melalui e-IPO dilakukan berbasis website. Website tersebut bisa diakses kapan dan di mana saja selama masih terjangkau layanan internet.
Singkatnya, masyarakat dapat melihat informasi perusahaan-perusahaan yang sedang IPO dan membeli sahamnya secara online.
Initial Public Offering (IPO) adalah proses sebuah perusahaan dalam menjual sahamnya ke publik untuk pertama kalinya (go public) berapa harga saham per lembarnya serta kapan mulai pre ordernya.
Namun perihal informasi tersebut sekarang bisa lebih mudah kamu akses melalui e-IPO.
Nah informasi yang dapat kamu akses di website e-IPO meliputi tahap publikasi atau pra efektif, penjatahan, penawaran awal atau book building, penawaran umum atau offering hingga selesainya masa penawaran umum.
Kamu perlu tahu bahwa bagi investor e-IPO bertujuan untuk:
Adapun manfaat dari e-IPO adalah menyediakan akses lebih luas dan mudah dijangkau oleh seluruh investor, mudah dan efisien karena secara online, lebih update informasinya.
Lantas bagaimana caranya ikut serta dalam e-IPO?
Pendaftaran bisa kamu lakukan dengan mengunjungi halaman e-ipo.co.id.pilih menu ‘Registrasi” atau “Daftar’ pada pojok kanan atas. Mendaftar berdasarkan alamat email.
Kemudian kamu bisa memilih jenis investor dan mengisi kelengkapan datanya. Setelah selesai, silahkan menunggu proses autentikasi melalui email yang didaftarkan, konfirmasi melalui kode OTP dan akun pun berhasil dibuat.
Bila registrasi sudah sukses, langkah selanjutnya adalah memilih broker atau sekuritas yang dituju. Jika kamu telah memiliki SID (Single Investor Identification)/ SRE (Sub Rekening Efek), maka bisa langsung memilih registrasi SID atau SRE.
Jangan lupa, kamu baru bisa melakukan login pada sistem e-IPO jika broker sudah memverifikasi
Setelah mendapat verifikasi dari broker maka kamu dapat langsung Login atau masuk ke akun e-IPO Investor.
Lalu, pilih saham IPO yang mau dibeli, mengisi formulir pemesanan lalu klik “Send” dan verifikasi menggunakan kode OTP.
Jangan lupa untuk mengisi Rekening dana nasabah kamu dengan nominal sesuai harga saham yang dibeli.
Email kamu nantinya akan dikirimkan kepada perusahaan yang IPO jika ada pesanan yang masuk dari calon investor untuk diverifikasi.
Bila disetujui, pesanan atau pembelian saham IPO kamu sebagai investor akan disetujui. Kamu berkewajiban mengkonfirmasi pada masa book building
Status pada akunmu akan bertuliskan ‘Alloted’ jika investor mendapatkan penjatahan sesuai pesanan. Status akan bertuliskan ‘Alloted w/ Scale Back’ jika mendapatkan penjatahan disesuaikan. Status ‘Not Alloted’ berarti tidak mendapatkan penjatahan, sedangkan ‘Not Carried Over’ artinya pesanan tidak diteruskan untuk proses penjatahan.
Untuk update informasi leboih jelasnya, kamu dapat mengamati petunjuk penggunaan lebih detil dan lengkap melalui tautan https://bit.ly/panduaneipoinvestor
Berbeda dengan trading saham, yang investor beli di pasar sekunder, dalam IPO investor beli di pasar primer. Hal ini bisa menjanjikan return yang lebih tinggi.
Sekarangm BEI menyediakan fasilitas e-IPO yang mempermudah prosess jual beli saham di pasar primer.
Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi