Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Kamus Ambiguity Aversion Bias

Pengertian Ambiguity Aversion Bias

Ambiguity aversion bias adalah kecenderungan individu untuk menghindari opsi yang hasilnya tidak jelas atau ambigu. Bias ini sering muncul dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam konteks investasi saham.

Contoh Ambiguity Aversion Bias

Sebagai contoh, seorang investor mungkin memilih untuk menghindari saham dari perusahaan baru yang belum memiliki rekam jejak kinerja yang jelas, meskipun potensi keuntungannya mungkin tinggi. Ini karena investor tersebut merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian atau ambiguitas yang terkait dengan investasi tersebut.

Bias ini bekerja dengan mendorong individu untuk memilih opsi yang hasilnya lebih diketahui atau dapat diprediksi, bahkan jika opsi tersebut mungkin tidak memberikan hasil yang optimal. Ini sering terjadi karena individu cenderung merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian dan lebih suka menghindarinya jika memungkinkan.

Mengapa Ambiguity Aversion Bias Penting

Ambiguity aversion bias penting karena dapat mempengaruhi keputusan investasi dan hasil investasi. Bias ini dapat mendorong investor untuk menghindari investasi yang mungkin berpotensi menguntungkan hanya karena mereka merasa tidak pasti tentang hasilnya. Dengan demikian, bias ini dapat membatasi diversifikasi portofolio dan potensi keuntungan.

Dalam konteks investasi saham, ambiguity aversion bias dapat mendorong investor untuk memilih saham dari perusahaan yang sudah dikenal dan memiliki rekam jejak yang jelas, daripada saham dari perusahaan baru atau yang kurang dikenal. Ini dapat membatasi diversifikasi portofolio dan potensi keuntungan.

Penelitian tentang Ambiguity Aversion Bias

Penelitian telah menunjukkan bahwa ambiguity aversion bias dapat memiliki dampak signifikan pada keputusan investasi. Misalnya, penelitian telah menunjukkan bahwa investor yang menunjukkan bias ini cenderung memiliki portofolio yang kurang diversifikasi dan mungkin merugi dalam jangka panjang.

Berikut adalah ringkasan penelitian tentang Ambiguity Aversion Bias:

  1. Ellsberg, D. (1961) Dalam jurnal "Risk, Ambiguity, and the Savage Axioms", Ellsberg memperkenalkan konsep Ambiguity Aversion. Dia menunjukkan bahwa orang cenderung menghindari ambiguitas dan lebih memilih risiko yang diketahui.
  2. Curley, S.P., Yates, J.F., & Abrams, R.A. (1986). Dalam penelitian mereka yang diterbitkan dalam jurnal "Psychological Review", mereka menemukan bahwa Ambiguity Aversion biasanya muncul ketika individu merasa tidak memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan yang baik.
  3. Fraser, C., & Gilovich, T. (2011). Dalam jurnal "Journal of Behavioral Decision Making", mereka menemukan bahwa Ambiguity Aversion bisa berkurang jika individu merasa memiliki kontrol atas hasilnya.
  4. Chow, C.C., & Sarin, R.K. (2001). Dalam jurnal "Management Science", mereka menemukan bahwa Ambiguity Aversion lebih mungkin terjadi ketika hasilnya sangat negatif atau sangat positif.
  5. Dimmock, S.G., Kouwenberg, R., Mitchell, O.S., & Peijnenburg, K. (2016). Dalam jurnal "Review of Financial Studies", mereka menemukan bahwa Ambiguity Aversion berdampak signifikan pada keputusan investasi, dengan investor yang lebih cenderung menghindari investasi yang hasilnya tidak pasti.

Cara Menghidari Bias Ini agar Tidak Merugikan Investasi Saham

Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mengatasi Ambiguity Aversion Bias dalam investasi saham:

  1. Pendidikan dan Pengetahuan: Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang investasi saham dapat membantu mengurangi ambiguitas. Ini bisa melalui pembelajaran mandiri, mengikuti kursus atau seminar, atau bekerja dengan penasihat keuangan profesional.
  2. Analisis Mendalam: Melakukan analisis mendalam tentang saham yang dipertimbangkan dapat membantu mengurangi ambiguitas. Ini bisa melibatkan penelitian tentang perusahaan, industri, dan faktor ekonomi makro.
  3. Diversifikasi: Memiliki portofolio yang beragam dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan ambiguitas. Jika satu investasi tidak berjalan seperti yang diharapkan, kerugian mungkin dapat diimbangi oleh kinerja investasi lainnya.
  4. Strategi Investasi Jangka Panjang: Fokus pada tujuan investasi jangka panjang dan menghindari membuat keputusan berdasarkan fluktuasi pasar jangka pendek dapat membantu mengurangi dampak Ambiguity Aversion Bias.

FAQs

  1. Apa itu Ambiguity Aversion Bias?

    Ambiguity Aversion Bias adalah kecenderungan individu untuk menghindari opsi yang hasilnya tidak jelas atau ambigu. Bias ini sering muncul dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam konteks investasi saham.

  2. Apa contoh dari Ambiguity Aversion Bias?

    Sebagai contoh, seorang investor mungkin memilih untuk menghindari saham dari perusahaan baru yang belum memiliki rekam jejak kinerja yang jelas, meskipun potensi keuntungannya mungkin tinggi. Ini karena investor tersebut merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian atau ambiguitas yang terkait dengan investasi tersebut.

  3. Apa perbedaan antara Risk Aversion dan Ambiguity Aversion?

    Risk Aversion adalah kecenderungan untuk menghindari risiko, sementara Ambiguity Aversion adalah kecenderungan untuk menghindari ketidakpastian atau ambiguitas. Meskipun keduanya melibatkan kecenderungan untuk menghindari hasil yang tidak pasti, mereka berbeda dalam hal apa yang membuat hasil tersebut tidak pasti.

  4. Bagaimana cara menghindari Ambiguity Aversion Bias?

    Beberapa cara untuk menghindari Ambiguity Aversion Bias termasuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang investasi saham, melakukan analisis mendalam tentang saham yang dipertimbangkan, memiliki portofolio yang beragam, fokus pada tujuan investasi jangka panjang, dan bekerja dengan penasihat keuangan atau manajer investasi.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu