Daftar Isi
Apa itu investasi Dinar ? Kita bahas soal untung rugi, cara kerja, kelebihan kelemahan berinvestasi Dinar di Indonesia.
Investasi Dinar adalah pembelian emas berbentuk koin dinar, di mana untung rugi mengikuti fluktuasi harga emas. Keunggulannya adalah halal, lahan inflasi, likuid mudah dijual, sedangkan kelemahannya adalah Risiko hilang/dicuri, jumlah
terbatas, ada risiko pemalsuan, tidak menghasilkan keuntungan rutin dan kenaikkan harga emas dibawah inflasi.
Jika ditelusuri secara historis, dinar adalah satuan moneter lama yang berbahan dasar emas. Penggunaan dinar sebagai alat tukar disebut-sebut telah dimulai sejak masa Romawi dan Persia.
Pada era yang lebih modern, dinar telah dijadikan satuan mata uang yang bersifat flat money oleh sejumlah negara Timur Tengah seperti Irak, Kuwait, Bahrain, Yordania, Libya, Tunisia, dan Serbia.
Di Indonesia sendiri, dinar diadopsi menjadi barang koleksi (collectible item) berbentuk koin yang sebagian besarnya tersusun dari emas. Dinar untuk tujuan koleksi ini juga diproduksi secara legal oleh perusahaan tertentu, seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
Pada artikel ini sendiri, kata ‘dinar’ tidak merujuk kepada mata uang asing, melainkan dinar sebagai koin yang sebagian besar atau seluruhnya terbuat dari emas.
Selain karena merupakan salah satu mata uang yang paling stabil, konsep dinar yang didominasi oleh bahan dasar emas menjadikan item ini sebagai objek investasi yang unik.
Secara bahasa, investasi dinar dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif berdasarkan konteks dinar yang dimaksud.
Jika kita berbicara mengenai dinar sebagai mata uang suatu negara yang memiliki fungsi sebagai flat money, misalnya dinar Kuwait, maka investasi dinar merupakan jenis investasi mata uang asing atau valuta asing (valas), di mana kita membeli sejumlah dinar Kuwait dengan membayarnya dengan konversi rupiah yang setara.
Nantinya kita akan memperoleh keuntungan investasi saat kita dapat berhasil menjual nominal dinar yang dimiliki ketika nilai mata uang tersebut mengalami kenaikan.
Apabila kita berbicara mengenai dinar sebagai koin emas yang diperjualbelikan sebagai item koleksi yang legal, maka investasi dinar merupakan pembelian emas berbentuk koin dinar yang kenaikan nilainya juga mengikuti fluktuasi harga emas.
Harga satu koin dinar ditentukan sesuai dengan kadar emas yang terkandung di dalamnya. Keuntungan investasi dinar akan kita raup begitu kita menjual dinar saat harganya lebih tinggi dibandingkan saat kita membelinya.
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, artikel ini akan secara khusus merujuk kepada poin kedua, yaitu investasi dinar emas.
Secara umum, cara investasi dinar sama halnya dengan saat kita berinvestasi emas. Kita hanya perlu membeli dinar dari perusahaan yang memproduksinya atau dari pihak ketiga yang terpercaya.
Peruri sendiri sudah tidak memproduksi dinar lagi sejak tahun 2011, sementara itu, Antam sejauh ini masih menarik dinar dari etalase situs resmi penjualannya. Sehingga opsi pembelian dinar yang tersisa adalah melalui produsen resmi selain kedua perusahaan tersebut atau membeli dari pihak ketiga yang terpercaya.
Salah satu cara pembelian koin dirham adalah melalui situs www.emasberlian.co.id dengan cara pembelian sebagai berikut:
Setelah memiliki dinar, hal yang harus diperhatikan untuk memperoleh keuntungan yang optimal dari investasi dinar adalah dengan memeriksa pergerakan harga emas secara berkala. Perhitungkan waktu yang tepat untuk menjual dinar agar harga jualnya tidak lebih rendah dibandingkan harga saat Anda membelinya.
Kelebihan Investasi Dinar | Kekurangan Investasi Dinar |
---|---|
Investasi yang Halal | Risiko Hilang atau Dicuri |
dinar cenderung tidak volatil atau memiliki fluktuasi yang cukup stabil, bahkan cenderung untuk meningkat signifikan | Penyedia Masih Terbatas |
Koin emas seperti dinar merupakan komoditas yang tahan akan inflasi | Tidak Ada Keuntungan Rutin |
Karena terbuat dari emas, likuiditas dinar juga cukup baik. |
Terdapat sejumlah keunggulan dari investasi dinar. Berikut ini adalah empat di antaranya:
Dinar merupakan mata uang yang cukup erat kaitannya dengan alat tukar pada masa kekhalifahan Islam. Sehingga secara prinsip, investasi dinar adalah jenis investasi yang sah dan diperbolehkan menurut syariah.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa dinar adalah pilihan investasi yang bisa dipertimbangkan oleh kalangan yang universal, termasuk umat muslim.
Karena mengikuti harga emas, dinar cenderung tidak volatil atau memiliki fluktuasi yang cukup stabil, bahkan cenderung untuk meningkat signifikan. Oleh karena itu, dengan analisis yang cermat, membeli dinar hampir bisa dipastikan akan selalu memberi keuntungan di masa depan.
Koin emas seperti dinar merupakan komoditas yang tahan akan inflasi, karena emas merupakan komoditas berupa benda berwujud yang keberadaannya terbatas. Saat inflasi tinggi, nilai emas berpotensi untuk tetap stabil.
Lagi-lagi, karena terbuat dari emas, likuiditas dinar juga cukup baik. Artinya akses Anda pada permintaan dinar cukup tinggi dan mudah untuk diakses, sehingga sewaktu-waktu saat Anda memerlukan dana darurat, dinar dapat menjadi solusi yang tepat.
Beberapa kekurangan saat berinvestasi pada dinar, yaitu:
Hal utama yang harus dipahami dari semua jenis properti pribadi adalah bahwa barang tersebut dapat sangat rawan akan risiko tindak kejahatan berupa pencurian, maupun hilang tanpa disengaja.
Upaya pencegahan yang harus selalu diperhatikan menjadikan investasi ini tidak seaman ketika kita berinvestasi pada aset permanen seperti tanah atau real estat.
Ketersediaan dinar di Indonesia dapat dikatakan masih cenderung terbatas. Apalagi setelah Peruri berhenti memproduksi dinar, serta Antam disebut-sebut juga tidak lagi menjadikan dinar sebagai komoditasnya.
Hal ini menyulitkan akses untuk memperjualbelikan dinar dengan lebih aktif. Jika permintaan dinar menurun secara transaksional, tingkat likuiditasnya dapat terpengaruh dan mengalami penurunan, bahkan meskipun dinar merupakan item yang tak terpisahkan dari emas pada umumnya.
Terbatasnya penyedia dinar di Indonesia dapat mendorong adanya praktik pemalsuan dinar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Minimalisasi risiko pembelian dinar palsu dengan selalu memastikan kelengkapan legalitas dinar yang akan Anda beli.
Poin minus lainnya dari investasi dinar adalah tidak adanya keuntungan rutin yang akan didapatkan. Keuntungan investasi dinar hanya akan terakumulasi dan terpusat pada saat kita menjualnya saja.
Berbeda halnya dengan saat kita berinvestasi saham, reksa dana, maupun real estat yang memungkinkan kita untuk memperoleh keuntungan berupa dividen atau upah sewa yang rutin. Hal ini tentu mengurangi peluang kita untuk memperoleh produktivitas yang berkelanjutan selama jangka waktu kepemilikan dinar sebagai aset investasi.
Harga emas tidak selalu naik. Bahkan jika harga emas naik pun, kenaikkannya bisa tidak setinggi inflasi.
Untuk menyederhanakan penjelasan mengenai untung rugi investasi dinar yang telah dijelaskan di atas, tabel berikut ini akan membantu meringkasnya.
No. | Aspek | Investasi Dinar |
---|---|---|
1. | Pengertian investasi dinar | Pembelian emas berbentuk koin dinar untuk tujuan investasi, di mana kenaikan nilainya mengikuti fluktuasi harga emas |
2. | Cara membeli dinar | Membeli dari produsen resmi; Membeli dari pihak ketiga yang terpercaya |
3. | Kelebihan investasi dinar | Halal, Prospektif, Tahan inflasi, Likuiditas tinggi |
4. | Kekurangan investasi dinar | Risiko hilang/dicuri, Ketersediaan terbatas, Risiko pemalsuan, Tidak menghasilkan keuntungan rutin, harga emas tidak selalu naik |
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)