Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Cara Pengajuan dan Verifikasi KTA Pinjaman Bank

Daftar Isi

Cara Pengajuan dan Verifikasi KTA Pinjaman Bank

Bagaimana bank memproses dan memverifikasi pengajuan pinjaman KTA? Mungkin mereka yang sekarang sedang mengajukan aplikasi KTA, ingin tahu dan penasaran. Mungkin mereka yang pernah mengajukan pinjaman dan ditolak, juga penasaran.

Cara Pengajuan dan Verifikasi KTA Pinjaman Bank adalah apply aplikasi, memenuhi kriteria, syarat dokumen, ajukan online offline, limit pinjaman, kemampuan pembayaran, BI Checking SLIK OJK, verifikasi, tanda tangan perjanjian, alasan pinjamaan ditolak.

Pinjaman KTA tetap menjadi pilihan meskipun banyak Fintech pinjaman online. 

Pengamatan saya, meskipun sama - sama menawarkan dana tunai untuk pribadi, pinjaman KTA memiliki segmen pasar tersendiri yang berbeda dengan segmen Fintech online. 

Itu sebabnya meskipun pinjaman online yang cepat cair menjamur, KTA tetap eksis sebagai pilihan pinjaman individual.

Berikut ini adalah Proses Pengajuan serta Verifikasi KTA Pinjaman yang biasanya dilakukan oleh Bank:
 

1. Aplikasi

Kita bisa melakukan pengajuan pinjaman KTA dengan beberapa cara. Dua cara yang utama adalah:

  1. Marketing. Penawaran datang dari marketing KTA melalui media WA atau telepon.
  2. Online. Mengajukan KTA secara online melalui aplikasi mobile banking.

Mana yang lebih baik? Antara kedua cara pengajuan diatas.

Pengajuan lewat online di aplikasi atau offline via marketing KTA, masing - masing punya plus dan minus.

Kalau lewat aplikasi mobile banking, kita bisa mengontrol sesuai kemauan Anda, tidak diburu buru. 

Tetapi tampaknya yang di aplikasi Digibank ini, sifatnya undangan. Jika tidak masuk kriteria, Anda tidak bisa mengajukan KTA online meskipun sudah membuka aplikasi Digibank.

Selain itu, Anda harus membuka aplikasi Digibank terlebih dahulu. Ada proses pembukaan aplikasi yang harus Anda ikuti.

Dibutuhkan pula ponsel smartphone untuk bisa mengakses aplikasi Digibank DBS.

Pengajuan lewat marketing KTA lebih simpel, tidak perlu buka aplikasi Digibank. Marketing yang akan membantu mengajukan.

Anda juga bisa tanya-tanya ke marketing KTA sebelum memutuskan mengajukan.

Hanya saja, marketing KTA biasanya cukup agresif untuk mengejar supaya Anda segera menyampaikan data dan dokumen. Marketing dikejar target.

Disamping itu, karena data pribadi diserahkan ke seseorang lewat WA, selalu ada resiko, data pribadi tersebut bocor dan digunakan untuk hal - hal lain.

Contohnya saya, tiba - tiba masuk pesan di WA dari marketing KTA, tanpa saya pernah kenal marketing tersebut. Dugaan saya, entah dimana, data kontak saya sudah bocor.
 

2. Kriteria Umum

Bank mengecek kriteria umum persyaratan pengajuan KTA, yang umumnya, adalah:

  1. WNI usia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun (sampai selesai tenor pinjaman)
  2. Minimal penghasilan kotor per bulan Rp 2.5 juta (karyawan) dana Rp 3.5 juta (pengusaha)
  3. Minimal limit kartu kredit Rp 15.000.000,-
  4. Minimal lama usaha atau bekerja: 1 tahun dan status karyawan tetap
  5. Minimal masa aktif kartu kredit di bank lain: 9 bulan
  6. Dalam wilayah area yang sudah ditentukan. Bank jarang yang menerima pengajuan dari seluruh Indonesia.
  7. Status Tempat Tinggal.

Kartu kredit menjadi persyaratan utama bank dalam menerima pengajuan KTA. Ini yang perlu jadi perhatian.

Karyawan adalah yang sudah berstatus karyawan permanen dan telah melewati masa percobaan. Pengecualian bisa untuk staf kontrak dengan penghasilan minimum Rp 10 juta bisa disetujui.

Minimum masa kerja di perusahaan adalah 1 tahun, termasuk masa kerja di perusahaan sebelumnya. Untuk wiraswasta, minimum lama usaha 1 tahun untuk wiraswasta. 

Status Tempat Tinggal, umumnya, adalah harus rumah sendiri, milik keluarga, rumah perusahaan (rumah dinas), mess perusahaan, rumah sewa, atau kamar sewa (kost). Status Jaringan Telepon adalah (1) Karyawan: Telepon kantor harus fixed line; Wiraswasta: Setidaknya salah satu telephone harus fixed line (rumah atau kantor)

Dari kriteria umum ini, kita bisa melihat bahwa profil orang yang bisa mengajukan KTA adalah pegawai tetap atau pengusaha, posisi menengah dengan gaji mulai dari 2.5 juta juta dan punya kartu kredit limit 15 juta. Punya tempat tinggal yang jelas dan kontak yang bisa dihubungi.

Tentu saja, keputusan akhir disetujui tidaknya pengajuan KTA di tangan bank. Tetapi, dengan kriteria ini, kita bisa melihat profil nasabah yang dimaui bank seperti apa.
 

3. Persyaratan Dokumen

Pemeriksaan dokumen adalah langkah berikutnya. 

Dokumen yang perlu disiapkan untuk pengajuan KTA adalah:

  1. Fotocopy KTP
  2. Fotocopy Kartu Kredit
  3. Fotocopy NPWP.

NPWP terutama diwajibkan untuk pinjaman >= Rp 50 juta keatas. Tanpa NPWP untuk jumlah pinjaman sebesar ini, bank akan menolak pengajuan.

Bagaimana jika punya beberapa kartu kredit? Mana kartu kredit yang harus diserahkan ke bank.

Bank akan melakukan pengecekan kartu kredit atas hal berikut:

  • Limit kartu kredit. Digunakan untuk menentukan plafon pinjaman KTA.
  • Masa keanggotaan kartu kredit. Makin lama makin bagus, namun minimum masa keanggotaan kartu kredit yang diterima adalah 9 bulan.

Dengan dua ketentuan ini, calon peminjam sebaiknya menyampaikan 1 kartu kredit yang limitnya paling besar dan masa keanggotaan paling lama.

Kalau dua syarat ini tidak bisa dua - duanya dipenuhi, calon peminjam sebaiknya menyampaikan kartu kredit dengan limit paling besar, tapi yang memenuhi minimum masa keanggotaan 9 bulan.
 

4. Cara Pengajuan

Karena penawaran saya dilakukan lewat marketing KTA, pihak marketing akan meminta paling awal NIK dari KTP. Kalau ada, marketing minta fotocopy KTP dahulu.

Dokumen KTP dibutuhkan oleh marketing KTA untuk melakukan pengecekan BI Checking atau SLIK OJK. 

Marketing KTA menggunakan NIK KTP calon debitur sebagai informasi akan melakukan pengecekan catatan kredit di bank - bank lain melalui BI Checking.

Pengecekan ini penting karena jika ditemukan catatan kredit yang buruk di BI checking, Anda percuma lanjut ke proses berikutnya.

Jika ditemukan, kredit yang sedang menunggak atau dulu pernah kolek 5, maka biasanya marketing akan berhenti memproses ke tahap selanjutnya.

Bagaimana jika punya tunggakan kredit di bank lain?

  • Jika jumlahnya kecil, dibawah Rp 1 juta, bank akan mengabaikan. Dianggap bukan tunggakan yang material.
  • Jika terlambat dibawah 3 hari, bank tidak akan memperhitungkan. Masih masuk masa grace period yang lumrah dalam pinjaman
  • Jika terlambat diatas 3 hari sd 30 hari, bank masih akan mempertimbangkan. Ini rentang waktu yang masih abu - abu.
  • Jika terlambat diatas 30 hari, kemungkinan besar akan ditolak pengajuan nya.
  • Pernah menunggak tapi sekarang sudah lunas maka bank akan melihat berapa lama menunggak nya.
     

5. Penentuan Limit Pinjaman

Bank memiliki dua metode untuk menentukan limit KTA pinjaman, yaitu: (1) berdasarkan limit kartu kredit dan (2) gaji penghasilan.
 

A. Limit Kartu Kredit

Plafon KTA biasanya dihitung dari limit kartu kredit tertinggi yang dimiliki oleh peminjam. Dari limit akan dikali perkalian tertentu untuk mendapatkan plafon KTA.

Biasanya perhitungan limit KTA adalah 2x sd 3x dari limit kartu kredit.

Misalnya limit kartu kredit Anda adalah Rp 20 juta maka kemungkinan plafon KTA adalah Rp 40 juta sd Rp 60 juta.

Selain melihat, limit di kartu, bank juga akan mempertimbangkan kemampuan pembayaran.
 

B. Gaji

Bank menghitung dari gaji sebesar maksimum 30% adalah untuk pembayaran semua cicilan, baik yang ada sekarang maupun KTA yang akan diberikan.

Bank akan menghitung cicilan per bulan berdasarkan plafon dan tenor kredit. Cicilan ini akan dimasukkan dalam perhitungan max 30%.
 

6. Menghitung Kemampuan Pembayaran

Salah satu hal yang akan dilihat oleh analis kredit bank adalah apakah aplikan memiliki penghasilan dan apakah penghasilan tersebut cukup untuk membayar angsuran KTA.

Formula standar dari bank adalah maksimum 30% dari penghasilan bulanan untuk membayar semua kewajiban per bulan. 

Beban hutang aplikan dihitung dari akumulasi seluruh kewajiban kredit konsumsi (kartu kredit, PL konvensional dan syariah, kredit kendaraan, dan KPR) calon debitur baik dari internal bank maupun eksternal (BI Checking SID / SLIK OJK).

Kewajiban bulanan yang dihitung mengikuti ketentuan berikut:

  • Fasilitas cicilan tetap: dihitung dari cicilan bulanan
  • Kartu kredit: 10% dari baki debet
  • KTA akan disetujui: dihitung dari cicilan bulanan KTA yang akan disetujui

Contoh:

Nasabah A memiliki penghasilan 15 juta dan sedang mengajukan KTA baru dengan limit yang akan disetujui Rp 10 juta dengan cicilan Rp 1 juta, memiliki 3 fasilitas kredit sebagai berikut:  

  1. KTA Bank A, ditemukan di SLIK OJK, cicilan per bulan  Rp 500 ribu
  2. Kartu kredit Bank B dengan limit 10 Rp juta dan balance Rp 5 juta
  3. Kartu kredit Bank Permata yang tercermin di database internal tetapi tidak tercermin di SID dengan limit Rp 25 juta dan balance Rp 10 juta.

Rasio hutang Nasabah A  adalah: (Total cicilan dari produk cicilan di Bank A + 10% dari balance kartu kredit di Bank B + 10% dari balance kartu kredit di Bank Permata + cicilan dari KTA baru) / Penghasilan x 100%

= (Rp 500,000 + (10% x Rp 5,000,000) + (10% x Rp 10,000,000) + Rp 1,000,000) / Rp 15,000,000 x 100% =  20 %

Ada beberapa poin dari formula ini, yaitu:

  • Semua kewajiban cicilan pinjaman akan dihitung oleh bank. Kata kuncinya ‘Semua’, bukan hanya cicilan KTA yang sedang diajukan
  • Maksimum 30% adalah standar yang umum digunakan, meskipun untuk penghasilan yang lebih besar, bank bisa menggunakan rasio yang lebih tinggi, samping 35%.

Anda bisa menghitung sendiri apakah total kewajiban kredit yang ada sekarang plus tambahan cicilan dari KTA yang diajukan masuk dalam 30% penghasilan. Jika masuk, besar kemungkinan pengajuan KTA akan disetujui.

Tetapi, jika tidak masuk, kemungkinan pengajuan KTA disetujui akan kecil. Meskipun kemungkinan tersebut tetap ada karena keputusan akhir di tangan bank.
 

7. BI Checking SLIK OJK

Apa itu BI Checking atau sekarang dikenal sebagai SLIK OJK?

Semua lembaga keuangan di Indonesia, termasuk, bank, leasing, BPR dan fintech wajib menyampaikan laporan status debitur yang mengambil pinjaman ke OJK (dulu ke BI).

Laporan tersebut disusun dalam satu sistem database yang umum mengenalnya sebagai SLIK OJK (dulu BI Checking). Dalam database tersebut terdapat credit history sampai lima tahun kebelakang yang menunjukkan performa pembayaran dan status terakhir.

Laporan ini digunakan bank untuk mengecek karakter peminjam. Apakah peminjam yang patuh, menyelesaikan kewajibannya atau yang tidak patuh, terlambat membayar kewajiban atau bahkan menunggak.

Umumnya, di hampir semua bank, hasil pengecekan di BI checking menjadi garda pertama sebelum suatu aplikasi pinjaman akan diproses. Jika tidak lolos garda pertama ini maka pengajuan langsung ditolak.

Jika ditemukan, kredit yang sedang menunggak atau dulu pernah kolek 5, maka biasanya marketing akan berhenti memproses ke tahap selanjutnya.

Bagaimana jika punya tunggakan kredit di bank lain?

  • Jika jumlahnya kecil, dibawah Rp 1 juta, bank akan mengabaikan. Dianggap bukan tunggakan yang material.
  • Jika terlambat dibawah 3 hari, bank tidak akan memperhitungkan. Masih masuk masa grace period yang lumrah dalam pinjaman
  • Jika terlambat diatas 3 hari sd 30 hari, bank masih akan mempertimbangkan. Ini rentang waktu yang masih abu - abu.
  • Jika terlambat diatas 30 hari, kemungkinan besar akan ditolak pengajuannya.
  • Pernah menunggak tapi sekarang sudah lunas maka bank akan melihat berapa lama menunggaknya.
     

8. Verifikasi

Bank akan melakukan verifikasi pengajuan pinjaman untuk memastikan bahwa data yang disampaikan peminjam benar. Verifikasi adalah proses krusial yang akan menentukan disetujui tidaknya pengajuan pinjaman.

Metode verifikasi, adalah:

  • BI Checking (SLIK OJK). Mencocokan data aplikan dengan data di BI Checking.
  • Phone Verification. Dilakukan melalui telepon menghubungi ke pihak - pihak terkait.
  • Field Verification. Dilakukan melalui kunjungan ke lokasi pihak - pihak terkait.
     

A. BI Checking (SLIK OJK)

Semua pihak yang pernah atau sedang mengajukan pinjaman di Indonesia, maka data mereka pasti tercatat di BI checking atau SLIK OJK. Di dalam data peminjam tersebut terdapat alamat peminjam.

Di setiap pinjaman yang tercatat di SLIK OJK (BI Checking) terdapat alamat peminjam. Jika ada 5 pinjaman maka terdapat 5 alamat peminjam yang dicatat oleh setiap bank.

Data alamat ini yang dicocokan oleh bank dengan data yang diberikan aplikan. Jika cocok, kemungkinan bank akan menerima.

Asumsinya adalah data alamat di BI Checking tersebut valid karena sudah diverifikasi oleh lembaga keuangan yang sudah memberikan pinjaman sebelumnya. Apalagi jika semuanya menunjukkan alamat yang sama.
 

B. Telepon

Saat ini, verifikasi dilakukan lewat telepon. Hanya dalam kondisi khusus, bank mengirimkan orang untuk melakukan verifikasi dengan mendatangi lokasi.

Kemana verifikasi melalui telepon dilakukan?

  1. Aplikan. Verifikasi ke ponsel peminjam wajib dilakukan untuk memastikan bahwa orang yang tercantum di aplikasi memang mengajukan kredit KTA
  2. Rumah. Verifikasi telepon ke rumah peminjam untuk memastikan peminjam tinggal di rumah tersebut.
  3. Kantor. Verifikasi telepon ke kantor untuk memastikan peminjam masih bekerja di kantor tersebut.
  4. Emergency Contact (Econ). Verifikasi telepon ke orang yang tidak tinggal serumah untuk memastikan bahwa orang yang diberikan namanya mengenal peminjam.

Dari ke 4 kontak diatas, verifikasi ke aplikan atau peminjam adalah yang wajib, sisanya tergantung pada kondisi dan kebijakan analis kredit.

Terkait  Kontak Darurat, calon peminjam harus memberikan nomor telepon dan informasi alamat dari pihak ketiga yang memiliki hubungan saudara dan tidak tinggal serumah dengan calon peminjam. 

Hubungan pihak ketiga tersebut diatur sebagai berikut: Satu tingkat secara vertikal, horizontal, atau diagonal hubungan darah/pernikahan (misal. Orang tua, anak, saudara perempuan, saudara laki-laki, adik ipar, keponakan, paman, bibi dari pihak pasangan, dll.)

Kontak Darurat harus berdomisili di Indonesia.
 

C. Survey Lapangan

Survei lapangan adalah mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan secara langsung. Bisa dilakukan oleh surveyor internal atau pihak ketiga.

Tidak semua aplikan dilakukan survei lapangan. Hanya yang memenuhi kriteria tertentu.

Biasanya survei dilakukan untuk peminjam yang statusnya pengusaha. Survei dilakukan ke rumah dan kantor.

Sejumlah informasi yang biasanya digali dari survei lapangan adalah:

  • Nama aplikan & alamat rumah, eksistensi aplikan
  • Status rumah (milik sendiri, sewa, kost dll)
  • Lokasi rumah (real estate/cluster, pemukiman, industri, kumuh)
  • Tipe bangunan (semi permanen, permanen)
  • Luas tanah
  • Kondisi jalan
  • Status karyawan & lama bekerja
     

9. Tanda Tangan Digital

Seiring kemajuan teknologi dan munculnya fintech, salah satu inisiatif yang muncul adalah tanda tangan digital. Sesuai namanya, tanda tangan digital tidak perlu tanda tangan basah dan aplikan bisa melakukan secara online.

Penggunaan tanda tangan digital sudah disetujui oleh OJK. Itu sebabnya banyak bank sudah menggunakan jenis tanda tangan agar proses pengajuan bisa dilakukan 100% online.
 

10. Alasan KTA Ditolak

Bank memiliki sejumlah alasan kenapa pengajuan KTA ditolak. Alasan tersebut memiliki hierarki, mana yang lebih kuat alasan penolakannya dibandingkan alasan yang lain.

Berikut ini adalah daftar contoh alasan penolakan (reject reasons) dan urutan hierarki-nya:

UrutanAlasan Penolakan
1Warga Negara Asing
2Blacklist (Pernah menunggak)
3Sudah pernah ditolak di pengajuan sebelumnya
4Diluar Coverage Area
5Diluar wilayah survey lapangan
6Sudah Tidak  Bekerja
7Telepon Salah Sambung
8Hasil Survei buruk
9Aplikan Tidak Pernah mengajukan KTA


11. Berapa Lama Proses Pengajuan KTA

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah berapa lama proses pengajuan KTA di berbagai bank, seperti BCA, Mandiri, DBS Digibank, Permata, BNI dan lain - lainnya.

Secara umum, proses pengajuan KTA membutuhkan waktu antara 1 hari sampai 14 hari.

Lama proses pengajuan KTA sangat bervariasi karena dipengaruhi banyak faktor, seperti:

  • Nasabah eksisting atau nasabah baru (new to the bank)
  • Nasabah payroll atau non payroll
  • Pengajuan online atau offline (lewat kantor cabang)

Kesimpulan

Bank melakukan sejumlah langkah dalam proses pengajuan dan verifikasi pinjaman KTA. Bisa dilihat bahwa prosesnya cukup panjang dan komprehensif untuk memastikan kelayakan kredit aplikan,

Untuk kita yang berniat mengajukan pinjaman KTA, semoga uraian ini bisa memberikan gambaran soal proses yang akan dihadapi dalam proses pengajuan.

Semoga bermanfaat!

Cari dan Bandingkan KTA Terbaik !

Cari dan Bandingkan KTA Terbaik !

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Artikel Terkait